 |
| Source: @mpl.id.official |
Match 1: TODAK vs Team Occopy
Pada match pertama menghadirkan duel antara TODAK melawan Team Occopy. Di game pertama TODAK memiliki strategi yang mungkin tidak akan disangka sangka oleh lawannya, yaitu menggunakan Arlott di Gold Lane. Setelah kita melihat kehadiran Minsittar di ranah Gold Lane, kita kali ini melihat kehadiran Arlott yang berada di Gold Lane.
Player asal Malaysia yang menggunakannya yaitu CikuGais. Dia di M4 kemaren bahkan sempat menggunakan hayabusa Gold Lane, walaupun kurang efektif. Namun kali ini dengan Arlott Gold Lane, TODAK mampu mengamankan game pertama walaupun cukup sulit.
Pada game kedua TODAK tampaknya sudah serius, mereka dapat menyelesaikan game itu dengan cukup mulus walaupun di awal awal Gold Laner nya tertekan. Game kedua ini berakhir pada 16 menit dengan TODAK sebagai pemenangnya. Dengan begitu match ini berakhir dengan skor 2-0 atas kemenangan TODAK.
Match 2: Fenix Esports vs RSG Slate SG
Untuk match kedua mempertemukan antara Fenix Esports dan RSG Slate SG. Bagi Fenix Esports ini adalah penentuan apakah bisa lolos ke babak Playoff ataukah akan terhenti sampai babak Group Stage saja. Namun tampaknya kemenangan tidak berpihak kepada Fenix Esports. Mereka dikalahkan oleh RSG Slate SG dengan skor 2-0, dengan begitu Fenix Esports sudah pasti tidak akan lolos ke babak Playoff.
Match 3: ECHO vs Fire Flux Impunity
Kemudian untuk match terakhir pada hari kedua menghadirkan match antara ECHO sang Juara M4 dan perwakilan dari Turki, yakni Fire Flux Impunity sang juara MTC Season 1.
Bagi para penonton pasti berpikir bahwa ini akan menjadi Easy Win bagi ECHO, namun siapa sangka bahwa perwakilan dari Turki ini dapat membawa match tersebut hingga game yang ketiga. Di game pertama ECHO melakukan pembantaian ke Fire Flux Impunity itu. Alhasil mereka memenangkan game pertama dengan sangat mudah. Akan tetapi, di game kedua tim asal Turki itu melakukan perlawanan yang sengit kepada Sang juara M4.
ECHO tidak sanggup menahan gempuran dari Fire Flux Impunity dan terpaksa menyerahkan poin kemenangan kepada tim asal Turki itu. Kemudian di game ketiga terjadi lagi pembantaian yang lebih parah dari game pertama.
ECHO tampaknya balas dendam atas kekalahan mereka di game kedua. Siapa yang menyangka bahwa ECHO dapat memenangkan game ketiga ini tanpa kematian dari tim nya sekalipun.
Game ketiga berakhir dengan skor 17-0 tanpa kill dari Fire Flux Impunity. Mereka sepertinya tidak sengaja membangunkan bos terakhir di MSC kali ini. Skor di match ketiga ini berakhir dengan 2-1 atas kemenangan ECHO sang paus Orca